Perang Te Kooti (1868-1872): Konflik dan Perjuangan di Tanah Maori
Perang Te Kooti (1868-1872) adalah konflik penting di Selandia Baru yang melibatkan perjuangan pribumi Māori melawan penjajahan, menandai periode penting dalam sejarah kolonial.
Perang Te Kooti (1868-1872) adalah konflik penting di Selandia Baru yang melibatkan perjuangan pribumi Māori melawan penjajahan, menandai periode penting dalam sejarah kolonial.
Perang Teluk Frontier Ketujuh tahun 1846 menandai konflik penting di wilayah Teluk, memperlihatkan dinamika politik dan militer yang mempengaruhi sejarah regional.
Perang Telinga Jenkins (1739-1748) adalah konflik penting di Asia Tenggara yang melibatkan kekuatan kolonial dan lokal, mempengaruhi jalannya sejarah regional.
Perang Silesian Pertama (1740-1742) adalah konflik penting antara Austria dan Prusia yang memicu perubahan geopolitik di wilayah Silesia dan sekitarnya.
Perang Silesian Kedua (1744-1745) adalah konflik penting antara kekaisaran Austria dan Prusia yang mempengaruhi peta politik Eropa dan kekuasaan di wilayah Silesia.
Perang Carnatic pertama (1744-1748) adalah konflik penting di India yang melibatkan kekuatan Inggris dan Prancis, mempengaruhi kekuasaan kolonial di wilayah tersebut.
Peristiwa penting tahun 1745-1746 dalam “Empat Puluh Lima” mencakup peristiwa sejarah yang berdampak besar, menggambarkan dinamika sosial dan politik saat itu.
Perang Turki-Persian 1743-1747 menandai konflik penting di wilayah Timur Tengah, mempengaruhi kekuasaan dan hubungan geopolitik antara kekaisaran Ottoman dan Persia.
Perang Saudara Chad (1965-1996) berlangsung selama tiga dekade, menandai masa konflik berkepanjangan yang mempengaruhi stabilitas dan pembangunan negara tersebut.
Perang Kemerdekaan Mozambik (1964-1975) adalah perjuangan epik melawan kolonialisme Portugal yang menandai berakhirnya penjajahan dan lahirnya negara merdeka.