Perang Silesian Pertama (1740-1742): Konflik dan Dampaknya
Perang Silesian Pertama (1740-1742) adalah konflik penting antara Austria dan Prusia yang memicu perubahan geopolitik di wilayah Silesia dan sekitarnya.
Perang Silesian Pertama (1740-1742) adalah konflik penting antara Austria dan Prusia yang memicu perubahan geopolitik di wilayah Silesia dan sekitarnya.
Perang Seminole Ketiga (1855-1858) adalah konflik penting di Florida yang menandai upaya terakhir Seminole melawan pemindahan paksa oleh pemerintah Amerika Serikat.
Perang Tujuh Tahun (1592-1598) adalah konflik besar yang mempengaruhi kekuasaan di Asia dan Eropa, menandai perubahan penting dalam sejarah global dan kolonialisasi.
Perang Opium Kedua (1856-1860) adalah konflik penting antara Inggris dan China yang mempengaruhi perdagangan dan kekuasaan di Asia, berdampak besar pada sejarah kolonial.
Perang Turki-Venetian (1499-1503) adalah konflik penting yang mempengaruhi kekuasaan dan pengaruh di wilayah Mediterania, menandai periode penting dalam sejarah Eropa dan Kekaisaran Ottoman.
Perang Te Kooti (1868-1872) adalah konflik penting di Selandia Baru yang melibatkan perjuangan pribumi Māori melawan penjajahan, menandai periode penting dalam sejarah kolonial.
Perang Gabungan Ketiga 1805 adalah konflik penting yang melibatkan aliansi strategis di Indonesia, menyoroti dinamika kekuasaan dan perjuangan daerah pada masa itu.
Perang Barbary Pertama (1801-1805) adalah konflik penting antara Amerika Serikat dan kekuatan Barbary di Afrika Utara, menandai upaya perlindungan kapal dan kepentingan maritim.
Eksplorasi Inggris ke Sri Lanka pada 1803-1804 mengungkap perjalanan penting dalam sejarah kolonial, menandai periode perubahan dan pengaruh Inggris di Kepulauan Ceylon.
Perang Tiga Kerajaan (1639-1652) atau Perang Saudara British, merupakan periode konflik sengit yang mempengaruhi sejarah politik dan sosial Inggris abad ke-17.