Perang Keagamaan Pertama (1562–1563): Konflik dan Dampaknya
Perang Keagamaan Pertama (1562-1563) di Prancis merupakan konflik berdarah antara Katolik dan Protestan, menandai awal periode ketegangan agama yang signifikan.
Perang Keagamaan Pertama (1562-1563) di Prancis merupakan konflik berdarah antara Katolik dan Protestan, menandai awal periode ketegangan agama yang signifikan.
Perang Burgundia (1474-1477) adalah konflik penting antara kerajaan Burgundia dan kekuatan Eropa, yang mempengaruhi peta politik dan kekuasaan di Eropa Tengah.
Perang Mawar (1455-1485) adalah konflik sengit di Inggris yang memperebutkan tahta antara keluarga Lancaster dan York, menandai periode penting dalam sejarah Inggris.
Perang Romawi-Turki tahun 1453 menandai jatuhnya Kekaisaran Bizantium dan berakhirnya era Romawi Timur, membuka babak baru dalam sejarah kekuasaan dan budaya di wilayah tersebut.
Perang Husite (1420-1436) adalah konflik penting di Jazirah Arab yang melibatkan pertempuran antara kaum Husite dan kekuasaan Ottoman, menandai perjuangan politik dan agama.
Perang Suksesi Bretonia (1341-1364) adalah konflik penting yang memengaruhi kekuasaan dan stabilitas kerajaan, dengan dampak besar terhadap sejarah dan politik wilayah tersebut.
Perang Seratus Tahun (1337-1453) adalah konflik panjang antara Inggris dan Prancis yang mengubah sejarah Eropa, dipenuhi peristiwa penting dan dampak politik signifikan.
Perang Salib Ketujuh (1248-1254) merupakan konflik penting dalam sejarah Kristen dan Islam, menandai upaya penaklukan kembali Yerusalem dan pengaruh politik di Timur Tengah.
Perang Salib Keenam tahun 1228 berlangsung sebagai upaya mempertahankan wilayah Kristen di Timur Tengah, dengan dampak signifikan terhadap sejarah dan hubungan antaragama.
Perang Salib Kelima (1217-1221) adalah konflik penting dalam sejarah Perang Salib, menandai upaya bangsa Eropa merebut kembali Tanah Suci dari kekuasaan Muslim.